Rabu, 30 Januari 2008

all about logic thinking - funny

Pada suatu hari di sebuah bar, masuklah seorang lelaki berpakaian perlente dan memesan minuman. Sang bartender yang melihat lelaki keren tersebut tertarik dan bertanya: "Apa pekerjaan Anda?"

"Saya seorang Konsultan Manajemen!" jawab lelaki tersebut.

"Wah Anda hebat. Tapi saya belum jelas, sebenarnya apa sih yang dikerjakan oleh seorang konsultan itu?" tanya bartender.

"Oh, pada prinsipnya konsultan itu adalah seorang logic thinker".

Si bartender tambah bingung dan bertanya lebih lanjut, "Apa yang bisa dilakukan oleh logic thinker?"

"Wah susah menerangkannya, soalnya memang bukan pekerjaan yang lazim, tapi saya akan kasih Anda contoh praktis saja biar jelas. Sekarang anggap saja saya konsultan Anda, oke?"

"Oke," jawab bartender.

"Begini, pertama-tama saya perlu bertanya dulu, apakah Anda punya akuarium?" tanya konsultan.

"Ya, saya punya akuarium besar sekali di rumah."

"Nah kalau Anda punya akuarium, logisnya Anda punya ikan kan?"

"Jelas. Saya punya berbagai jenis ikan."

"Kalau Anda punya ikan, logikanya Anda itu sayang binatang."

"Benar sekali, saya sangat sayang pada binatang"

"Kalau pada binatang aja Anda sayang, apalagi pada anak Anda!!! Anda pasti sangat menyayangi anak Anda."

"Betul sekali (kegirangan), saya mencintai anak saya lebih dari ikan."

"Nah logisnya, jika punya anak pasti punya istri," lanjut konsultan.

"Anda kok tahu? saya memang punya istri yang cantik jelita."

"Tentu saja saya tahu, itu semua logis saja. Nah sekarang kesimpulannya, jika Anda punya istri dan anak, berarti Anda tidak impoten!!! Betul?"

"Seratus persen betul, saya tidak impoten."

"Nah begitulah kira-kira logic thinker itu."

"Ooo, jadi begitu to? Saya mengerti sekarang," kata bartender takjub.

Lelaki berprofesi konsultan tersebut akhirnya pergi. Sesaat kemudian datanglah teman si bartender dan bertanya, "Kamu tadi kok asyik sekali, ngobrol apa sih?"

"Tadi itu seorang konsultan. Saya diajari pekerjaan konsultan sebagai logic thinker."

"Apa itu logic thinker?" tanya si teman.

"Wah, susah menjelaskannya,soalnya bukan pekerjaan yang lazim sih. Saya berikan contoh prakteknya saja ya (lagaknya kumat). Begini lho, pertama-tama saya perlu bertanya dahulu, kamu punya akuarium nggak?"

"Nggak punya tuh!"

"OOO... kalau begitu,kesimpulannya berarti kamu IMPOTEN!!!"

"??!@%^*@"



***********************************************************************

Berbangga terhadap anaknya yang kuliah di perguruan tinggi, sepasang suami-istri mengajak sang anak makan-makan di restoran besar.

"Coba ceritakan Ton, apa saja yang kamu pelajari di Perguruan Tinggi," kata ayahnya.

Tono yang sok itu segera memamerkan segala macam yang dipelajari di fakultasnya. Lalu katanya: "Saya juga mempelajari soal logika."

"Logika? Apa itu?" tanya Ayahnya. "Seni tentang nalar," jawab Tono "Seni tentang nalar? Apa itu Ton?" tanya Ayahnya penasaran.

"Yah, sesuatu yang bisa dibuat masuk akal," jawab Tono dengan angkuhnya melihat ayahnya kebingungan. "Baiklah saya berika contoh. Ada beberapa potong ayam di piring ini?" kata Tono

"Dua potong," jawab ayahnya.
"Nah, saya bisa membuktikan ada tiga potong,"

Kemudian ia menusukkan garpu ke ayam itu: "Ini satu,kan?"

"Ya, benar," jawab ayahnya. "Dan ini dua," ia menusukkan garpu lain ke potongan kedua.

"Ya, betul," kata ayahnya.
"Nah, ayah, bukankah satu tambah dua ada tiga?."

"O, ya, ya, aku mengerti," kata ayahnya. "Nah mam, ini untukmu yang sepotong. Yang sepotong lagi untuk aku. Dan yang ketiga untuk Tono. Ayo kita makan ayamnya, Ton...